Minggu, 30 April 2017

40 Perintah pada Terminal Router Mikrotik

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sekarang, kita akan masuk ke materi yang selanjutnya. Di postingan kali ini saya akan menjelaskan fungsi dari macam-macam perintah mikrotik. Untuk mempersingkat waktu, kita langsung masuk saja kepada prakteknya.


1) Menambahkan IP Address pada suatu interface. Jadi fungsi perintah ini adalah untuk menambahkan ip address untuk inteface tertentu. 


 2) Menambahkan  group user beserta hak akses dan passwordnya. Jadi, fungsi perintah ini adalah untuk menambahkan user baru beserta hak aksesnya, pada contoh kali ini saya memberi hak akses full.


3) Melihat Interface yang ada pada router mikrotik. .Jadi fungsi perintah ini adalah untuk mengecek-melihat interface dan status dari inteface tersebut. 


4) Mengganti nama interface. Jadi fungsi perintah ini adalah untuk mengganti nama interface yang sudah ada menjadi sesuai yang kita perlukan/inginkan. 


5) Melihat List IP Address beserta interfacenya. Jadi fungsi perintah ini adalah untuk melihat ip address yang terdaftar dan peletakan interfacenya. 


6) Untuk meminta / me-request ip dhcp pada suatu interface tertentu.


 7) Untuk melihat status ip dhcp-client.


8) Untuk melihat ip dns server yang terdaftar.


9) Untuk  menambahkan ip route, gateway beserta tujuan routingnya.


10) Untuk melihat routing table pada router.


11) Untuk melihat Lisensi dan level mikrotik. di sini tidak terdafat level karena saya menggunakan routeros yang berupa virtual, tidak secara real.


12) Untuk melihat hardware pada router mirotik. semacam daftar spesifikasi yang tertera. bisa berupa, total RAM, Harddisk, CPU, dan lain-lainnya.


13) Untuk mengatur DNS Server.

14) Untuk mengganti identity atau hostname pada router mikrotik.

15) Untuk melihat daftar user yang terdaftar pada router mikrotik.

16) Konfigurasi NAT. agar client dapat terhubung ke internet. out interface ini, maksdunya interface manakah yang tehubung ke internet. atau dapat kita atur juga menjadi all-ethernet. 


17) Untuk melihat list & konfigurasi firewall nat pada router mikrotik. 


18) Perintah untuk mengaktifkan dhcp-client. 


19) Menambahkan address pool atau dapat dikatakan sebagai ruang dari ip dhcp server. 


20) Untuk melihat konfigurasi dari IP address pool-nya.


21) Membuat IP DHCP Server.


22) Untuk melihat konfigurasi dari DHCP Server. 

23) Melihat Packages yang terdapat pada router mikrotik. 


24) Perintah untuk mengeceek instalasi mikrotik, untuk melihat apakah ada packages instalasi yang bermasalah, error, dll. 


25) Melihat disk penyimpanan pada mikrotik. apakah terdapat kerusakan, error, corrupt, dllnya. 


26) Perintah untuk meremote router mikrotik melalui SSH. namun, hal ini hanya dapat di lakukan sesama router os mikrotik. 





27) Mengatur zona waktu router mikrotik. 


28) Melihat zona waktu pada router mikrotik. 


29) Untuk melakukan monitoring traffic pada interface tertentu. 


30) Mengganti port SSH mikrotik. 


31) Mengganti port Telnet mikrotik. 


32) Untuk Melihat Management Services pada mikrotik. 


33) Setting ip address untuk telnet. jadi hanya IP tertentu saja yang dapat meremote mikrotik dengan menggunakan Telnet. 


34) Setting ip address untuk telnet. jadi hanya IP tertentu saja yang dapat meremote mikrotik dengan menggunakan SSH.


35)  Setting ip address untuk telnet. jadi hanya IP tertentu saja yang dapat meremote mikrotik dengan menggunakan Winbox. 


36) Melihat Log mikrotik. 


37) Melihat daftar history konfigurasi pada mikrotik. 


38) Perintah untuk membackup konfigurasi mikrotik.


39) Perintah untuk merestore konfigurasi mikrotik, yang sebelumnya telah di backup. 


40) Melihat file pada disk mikrotik. 



Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf untuk segala kekurangan dan keterbatasannya. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabakaruh. 

0 komentar:

Posting Komentar