Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan menjelaskan mengenai konfigurasi OSPF single area dengan menggunakan cisco packet tracker.
OSPF adalah protokol Dynamic Routing yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah, OSPF ini tidak diciptakan oleh vendor manapun, jadi dengan kata lain OSPF ini dapat diimplementasikan pada perangkat apapun.
OSPF merupakan suatu protokol routing yang menerapkan konsep hirarki, artinya OSPF ini membagi jaringan menjadi beberapa tingkatan, yang mana tingkatan-tingkatan ini diterapkan melalui pengelompokkan-pengelompokkan jaringan yang disebut area.
Nah, dengan adanya konsep hirarki routing (tingkatan/pengelompokkan) menjadikan penyebaran informasinya dapat dimaksimalkan sehingga penyampaian informasinya lebih teratur. atau istilah gampangnya, gak nyebar ke sembarang tempat, dan ke sana kesini tapi tepat pada sasaran. Di tambah lagi, pada link-state ini akan melakukan penyelidikan terhadap semua koneksi yang terdapat di dalam jaringan. yaitu mulai dari status dari koneksi tersebut, jenis dan tipe koneksi yang digunakan, serta kecepatan koneksi. Jadi, alogritma link-state ini memperbaiki pengetauan jarak router dan bagaimana mereka saling terkoneksi, sehingga, dengan keteraturan pendistribusian informasi penggunaan bandwidth lebih efesien, dan lebih tepat dalam menentukan jalur-jalur terbaiki menuju lokasi.
Topologi
Pada topologi di atas ini, kita akan melakukan konfigurasi OSPF single area saja, yang nantinya topologi ini akan diarahkan untuk membuktikan bahwa OSPF menentukan jalur route terdekat untuk sampai ke tujuan dalam sebuah network. Dan berikut tahap-tahap konfigurasi yang akan kita lakukan :
1. setting ip address pada setiap router dan end devices
2. meng-konfigurasi OSPF
3. Melakukan pengecekkan ping & tabel routing
4. pengetesan
Langsung saja, sekarang kita akan konfigurasi ip address masing-masing.
1. Konfigurasi IP Address
Topologi
Pada topologi di atas ini, kita akan melakukan konfigurasi OSPF single area saja, yang nantinya topologi ini akan diarahkan untuk membuktikan bahwa OSPF menentukan jalur route terdekat untuk sampai ke tujuan dalam sebuah network. Dan berikut tahap-tahap konfigurasi yang akan kita lakukan :
1. setting ip address pada setiap router dan end devices
2. meng-konfigurasi OSPF
3. Melakukan pengecekkan ping & tabel routing
4. pengetesan
Langsung saja, sekarang kita akan konfigurasi ip address masing-masing.
1. Konfigurasi IP Address
- IP Address R1
IP ADDRESS
|
INTERFACE
|
10.10.10.1
|
Fast Ethernet 0/0
|
11.11.11.1
|
Fast Ethernet 0/1
|
R1(config)#int
fa0/0
R1(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ex
R1(config)#int
fa0/1
R1(config-if)#ip addr 11.11.11.1 255.255.255.0
R1(config-if)#ex
Penjelasan :
Penjelasan :
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip addr 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
[int fa0/0] adalah port / interface yang akan di daftarkan
pada router.
[ip addr] adalah perintah
untuk memasukkan ip address.
[10.10.10.1] adalah ip address yang akan di daftarkan pada
router.
[255.255.255.0] adalah netmask yang digunakan.
[no shut] adalah perintah yang berfungsi untuk menyalakan
interface int fa0/0. karena secara default interface ini masih dalam keadaan
mati, oleh karena itu kita gunakan perintah tersebut agar interfacenya
hidup.
- IP Address R2
IP ADDRESS
|
INTERFACE
|
11.11.11.1
|
Fast Ethernet 0/0
|
12.12.12.1
|
Fast Ethernet 0/1
|
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip addr 11.11.11.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip addr 12.12.12.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
- IP Address R3
IP ADDRESS
|
INTERFACE
|
12.12.12.2
|
Fast Ethernet 0/0
|
13.13.13.1
|
Fast Ethernet 0/1
|
R3(config)#int
fa0/0
R3(config-if)#ip addr 12.12.12.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#ex
R3(config)#int
fa0/1
R3(config-if)#ip addr 13.13.13.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
- IP Address R4
IP ADDRESS
|
INTERFACE
|
13.13.13.2
|
Fast Ethernet 0/0
|
14.14.14.1
|
Fast Ethernet 0/1
|
R4(config)#int fa0/0
R4(config-if)#ip addr 13.13.13.2 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R4(config-if)#ex
R4(config)#int fa0/1
R4(config-if)#ip addr 14.14.14.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
- IP Address PC 1
Untuk mendaftarkan ip pada pc, klik pada pc yang akan di konfigurasi setelah itu akan muncul sebuah jendela klik Desktop lalu pilih IP Configuration. Dan lakukan hal yang sama pada semua PC.
Selanjutnya, untuk memastikan apakah ip address yang telah di daftarkan benar ataukah salah, atau berhasil atau tidak berhasil lakukan perintah ping untuk mengecek koneksi antar router yang berada dalam satu jaringan.
untuk melakukan ping gunakan perintah :
R1#ping [IP Address tujuan]
> Ping dari R1 ke ip address yang berada dalam 1 network.
2. Konfigurasi OSPF
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi OSPF pada masing-masing router.
perintah untuk mengkonfigurasi ospf :
Router config# router ospf [ospf ID]
[router ospf] adalah perintah untuk ]melakukan konfigurasi ospf
[ospf ID] adalah deretan angka-angka desimal dari 1 sampai 65535 yang digunakan sebagai ID suatu router OSPF (pengenal).
Router(config-router)# Network [alamat ip network] [wildcard mask] area [nomor area]
[network] adalah perintah untuk memasukkan alamat ip network
untuk melakukan ping gunakan perintah :
R1#ping [IP Address tujuan]
*di sini saya tidak akan menampilkan pengetesan ping pada masing-masing
router, tetapi untuk memastikan bahwa setiap router telah terhubung ataukah
belum, silahkan Anda lakukan pengetesan ping pada tiap-tiap router.
2. Konfigurasi OSPF
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi OSPF pada masing-masing router.
perintah untuk mengkonfigurasi ospf :
Router config# router ospf [ospf ID]
[router ospf] adalah perintah untuk ]melakukan konfigurasi ospf
[ospf ID] adalah deretan angka-angka desimal dari 1 sampai 65535 yang digunakan sebagai ID suatu router OSPF (pengenal).
Router(config-router)# Network [alamat ip network] [wildcard mask] area [nomor area]
[network] adalah perintah untuk memasukkan alamat ip network
[alamat ip network] adalah bagian yang berisi ip network yang akan didaftarkan
[wildcard mask] adalah kebalikan dari subnet mask ip address yang ingin didaftarkan. untuk
menentukan wildcard dapat menggunakan rumus 255.255.255.255 - netmask ip
address yang di daftarkan. contoh, netmask ip address yang saya gunakan adalah
255.255.255.0 maka, nilai wildcard yang saya dapatkan adalah 0.0.0.255 dimana
angka tersebut di dapat dari hasil pengurangan 255.255.255.255 -
255.255.255.0
- R1
R1(config)#router ospf 7
R1(config-router)#network
10.10.10.0 0.0.0.255 area 7
R1(config-router)#network
11.11.11.0 0.0.0.255 area 7
R1(config-router)#exit
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
[ospf] adalah perintah untuk konfigurasi ospf.
[7] adalah OSPF ID.
[network] adalah perintah untuk mendanftarkan
network.
[10.10.10.0] network yang akan didaftarkan.
[11.11.11.0] network yang akan didaftarkan.
[0.0.0.255] wildcard mask yang digunakan / didapatkan.
[area] adalah perintah untuk memasukkan area
[7] adalah nomor area.
[exit] adalah perintah untuk keluar dari commond.
- R2
R2(config)#router ospf 7
R2(config-router)#network
11.11.11.0 0.0.0.255 area 7
R2(config-router)#network
12.12.12.0 0.0.0.255 area 7
R2(config-router)#exit
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
- R3
R3(config)#router ospf 7
R3(config-router)#network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 7
R3(config-router)#network 13.13.13.0 0.0.0.255 area 7
R3(config-router)#exit
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
- R4
R4(config)#router ospf 7
R4(config-router)#network 13.13.13.0 0.0.0.255 area 7
R4(config-router)#network 14.14.14.0 0.0.0.255 area 7
R4(config)#exit
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
3. Tabel Routing
Setelah semua konfigurasi selesai, sekarang kita kita akan meng-konfirmasi dan melihat tabel routing pada tiap-tiap router untuk melihat apakah konfigurasi ospf yang telah dilakukan tadi telah terdaftar & bekerja / belum.
Untuk mengeceknya, gunakan perintah :
R1#sh ip route
- R1
R1#sh ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R -
RIP, M - mobile, B - BGP
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 1
subnets
fitrahkanugrah.blogspot.com |
Terlihat pada tabel routing di
atas, bagian yang di blok merah bertanda "O" ini merupakan route
untuk ospf / tabel route yang melakukan routing dengan ospf, apabila tanda ini
sudah ada pada tabel routing maka ospf telah bekerja. dan 110 merupakan
administrative distance default dari OSPF. Dan pastikan router yang lainnya
juga bertanda "O" seperti di atas.
- R2
R2#sh ip route
Codes: C - connected, S - static,
I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O
- OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2
- OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 -
OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2
- IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U -
per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static
route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 10.10.10.0 [110/2] via
11.11.11.1, 01:29:49, FastEthernet0/0
11.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
C 11.11.11.0 is directly
connected, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1
subnets
C 12.12.12.0 is directly
connected, FastEthernet0/1
13.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 13.13.13.0 [110/2] via
12.12.12.2, 01:24:46, FastEthernet0/1
14.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 14.14.14.0 [110/3] via 12.12.12.2, 01:22:21, FastEthernet0/1
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
- R3
R3#sh ip route
Gateway of last resort is
not set
10.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
- R4
R4#sh ip route
Codes: C - connected, S - static,
I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O
- OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2
- OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 -
OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2
- IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U -
per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static
route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 10.10.10.0 [110/4] via
13.13.13.1, 01:37:31, FastEthernet0/0
11.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 11.11.11.0 [110/3] via
13.13.13.1, 01:37:31, FastEthernet0/0
12.0.0.0/24 is
subnetted, 1 subnets
O 12.12.12.0 [110/2] via
13.13.13.1, 01:37:31, FastEthernet0/0
13.0.0.0/24 is subnetted, 1
subnets
C 13.13.13.0 is directly
connected, FastEthernet0/0
14.0.0.0/24 is subnetted, 1
subnets
C 14.14.14.0 is directly
connected, FastEthernet0/1
fitrahkanugrah.blogspot.com
|
4. Pengetesan
Setelah selesai melakukan konfigurasi, kini kita akan melakukan pengetesan. untuk pengetesan saya akan mencoba melakukan perintah ping dari router 1 ke router yang berbeda network yakni Router 4. Apabila sebelum kita melakukan konfigurasi ospf router hanya bisa melakukan ping dengan router lain yang masih berada dalam 1 network saja, namun setelah kita menambahkan perintah OSPF maka sesama router yang berbeda jaringan dapat berkomunikasi.
Terlihat pada gambar di atas proses ping success, ini menandakan konfigurasi ospf yang telah dilakukan berhasil.
Mungkin sekian materi untuk lab kali ini, mohon maaf untuk semua kekurangan dan keterbatasannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Nambahin lagi :v OSPF adalah routing protocol yang berfungsi untuk mendistribusikan atau sharing informasi Routing antar satu Router dengan Router lainnya, informasi Routing itu berupa Network-Network yang dimiliki oleh masing-masing Router misalnya R1 memiliki network 10.10.10.0 dan ingin dibagikan pada R2 agar R2 dapat mengetahuinya,
BalasHapusOSPF termasuk protokol Interior Gateway Protocol yang artinya OSPF hanya dapat mengatasi jaringan dalam satu Autonomous System yang sama saja, dan Link State Routing Protokol artinya OSPF tidak hanya mengirimkan informasi network yang dimiliki saja tetapi informasi link atau interface yang dimiliki Router seperti alamat IP interface, Router siapa yang terhubung dengan interface itu, dll.
Dah :v