Selasa, 23 Mei 2017

9.1 Konfigurasi Database dengan PostgreSql

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


Sekarang kita belajar mengenai konfigurasi database menggunakan postgresql.

Sebelumnya,apa itu Database?
Database adalah sekumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik (teratur) sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. 

Kalau tadi pengertian mengenai database, sekarang apa itu postgresql sendiri?
Postagreql sendiri adalah satu program aplikasi gratis (free) yang digunakan untuk membuat database. 

Nah sekarang untuk mempersingkat waktu, kita langsung masuk ke konfigurasinya.

Topologi :

1) Pertama-tama kita lakukan penginstallan centos-relase-scl-rh dan centos-realse-scl terlebih dahulu, yang nantinya dengan repo ini kita akan menginstall beberapa packages yang dibutuhkan. 


2) Tunggu hingga proses instalasi selesai, kemudian akan terlihat "Complete" yang menandakan bahwa installasi telah selesai dan berhasil. 


3) Selanjutnya kita install postgresql dengan menggunakan repo centos-sclo-rh yang sudah terinstall tadi. 


4) Sam seperti sebelumnya, tunggu hingga proses installasi selesai, sampai muncul complete yang menandakan bahwa installasi telah berhasil. 


5) Sekarang, kita enable scl bash pada postgresql agar service berjalan saat di restart. 


 6) Kita lakukan perintah postgres -V untuk melihat versi postgresql yang terinstall.


 7) Sekarang kita lanjutkan untuk melihat letak dari directory postgres, untuk perintahnya ketikan which postgres

 8) Lanjut, kita buat foe exacuteable postgres yang ada di dalam directory /etc/profile.cd/


 9) Sekarang kita masukkan syntax sesuai dengan yang ada pada gambar di bawah ini ya.


Keterangan :

#!/bin/bash atau yang biasa disebut dengan bangshell, digunakan untuk memberitahu kepada shell linux, program apakah yang digunakan untuk menjalankan script tersebut pada saat dijalankan / dieksekusi.

bash pada dasarnya ini adalah sh, dengan lebih banyak fitur dan sintaks yang lebih baik. sebagian besar perintah bekerja sama, tetapi berbeda. 

Source adalah perintah shell built-in bash yang mengeksekusi konten file yang dilewatkan sebagai argumen, dan ini digunakan unuk load fungsi file sesuai dengan yang sudah diarahkan kedalam skrip shell. 

Export difungskan untuk membuat variabel tersedia untuk sub proses, maksudnya nama variabel tersedia untuk setiap proses yang dijalankan dari proses shell tersebut. 

10) Sekarang jalankan cluster database postgresql nya dengan perintah seperti pada gambar di bawah ini. 


11) Edit file postgresql.conf yang terletak di bar /var/opt/rh/rh-postgresql95/lib/pgsql/data/ 


12) Pada baris listen_addresses, atur valuenya menjadi '*' yang artinya semua yang terhubung dengan server dapat di-izinkan mengakses postgresql ini. 


13) selanjutnya cari syntax log_line_prefix, dan aturlah valuenya menjadi %t %u %d

keterangan :
%t  adalah time.
%u adalah user name.
%d adalah database name. (nama database)


14) Start dan enable postgresql agar dapat berjalan otomatis saat restart. 


15) Masukkan service postgresql ke dalam firewall agar dapat diakses nantinya, kemudian kita ketikkan perintah untuk me-reload. 


Membuat Database

16) Masuk ke postgrasql kemudian kita buat user beserta databasenya sebagai percobaan. ketikkan perintah seperti yang sudah saya beri tanda pada gambar dibawah ini. 

Ketikkan perintah psql -l untuk melihat tabel database-nya, dan terlihat bahwa database yang kita buat telah terdaftar. 



Keterangan : 
su -postgres adalah perintah untu masuk ke dalam postgresql-nya. 
createuser adalah perintah untuk membuat user database-nya. 
createdb yaitu perintah untuk membuat database-nya. 
-O digunakan untuk mengatur ownsership atau kepemilikan pada database tertentu.
psgql - l yaitu perintah untuk menampilkan list tabel pada database.

17) Sekarang kita coba untuk mengakses database, ketikkan psql kemudian di-ikuti dengan nama database dibelakangnya. 


18) Sekarang kita buat tabel database untuk percobaan. Untuk caranya ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini. 

Jika mau lihat isi dari tabel tersebut, jalankan perintah berikut : Select * from "nama tabel"


19) Sekarang kita coba untuk menghapus tabel pada database, gunakan perintah drpop, untuk langkah-langkahnya perhatikan gambar di bawah ini. drop tabel "nama tabel" contoh : drop tabel fitrah11; kemudian kita coba cek tabelnya, dan terdapat keterangan bahwaa tabel yang kita sudah tidak ada lagi. 


Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum Warahmatullai Wabarakatuh. 

0 komentar:

Posting Komentar