Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sekarang lanjut ke-lab yang selanjutnya, yakni lab 8.19 tentang load balance. apa itu load balance?
load balance adalah suatu metode untuk membagi beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi. hal ini bertujuan agar trafik berjalan optimal, untuk me-memaksimalkan thrughput, memperkecil waktu tanggap dan meminimalisir terjadinya overload.
nah pada load balance ini terdapat server controller yang digunakan untuk mengatur beberapa beban yang ditanggung terhadap suatu server yang ditentukan. contoh : server a diseting agar bisa melayani 3 client, server b menangani 2 client, dan server c hanya menangani 1 client.
Oke kita langsung masuk ke konfigurasi. Bismillahirrahmanirrahim.
Topologi :
Pertama, kita edit terlebih dahulu zona forward yang sudah kita buat sebelumnya. di sini kita bermaksud untuk menambahan 2 node, yakni node 2 dan node 3 ke dalam file forward.fitrah
Nah, sekarang tambahkan node 2 dan node 3, ikuti langkah-langkah seperti pada gambar di bawah ini ya untuk syntax-nya.
selanjutnya kita edit pula zona reversenya, untuk syntaxnya lihat pada gambar di bawah ini ya.
Sekarang kita tambahkan pula node 2 dan node 3 sesuai dengan ip dan domain masing-masing node-nya.
sekarang kita restart service DNS-nya dngan perintah systemctl restart named agar konfigurasi yang kita tambah dan daftarkan dapat berjalan dengan baik.
Sekarang kita test untuk masing-masing node dengan perintah dig, apakah sudah dapat berjalan / diakses atau belum.
dig pada node 1. : dig node1.fitrahanugrah.com
Hasil output untuk dig node1, terlihat bahwa node1 berhasil ditambahkan dan dapat di akses.
dig pada node 2 : dig node2.fitrahanugrah.com
Hasil output dari dig node2 terlihat dari gambar di bawah ini bahwa node 2 dapat diakses.
dig pada node 3 : dig node3.fitrahanugrah.com
terlihat bahwa node3 sudah terdaftar dan dapat di akses.
sekarang kita edit file virtual hostnya, yang terletak dalam directory /etc/nginx/conf.d/ dengan nama vhostfitrah.conf
Tambahkan syntax seperti yang sudah saya beri tanda pada gambar di bawah ini.
Keterangan :
Upstream digunakan untuk mendefinisikan sebuah cluster yang mendapatkan request proxy. hal tersebut biasa digunakan untuk menentukan cluster web server untuk load balancing.
backendfitrahak adalah penamaan untuk cluster yang akan kita balancing.
server di sini maksudnya adalah menjabaran / mendefinisikan server-server mana saja yang akan di balancing, nah di sini saya mengatur untuk node1, node 2, dan node 3.
weight di ibaratkan seperti berapakah beban yang akan diberikan kepada suatu server tertentu.
backup dimaksudkan sebagai cadangan. jadi server tertentu berperan sebagai cadangan (backup) pada saat server yang dibebankan atau server yang lainnya sedang down.
proxy_pass_header adalah identifikasi untuk nama server yang dicari diantara kelompok server yang ada, namun jika tidak ada server yang ditemukan, maka akan ditentukan dengan menggunakan resolver.
Masih di dalam file yang sama, sekarang cari syntax location { kemudian tambahkan syntax seperti yang sudah saya beri tanda, arahkan proxy_pass sesuai dengan nama backend yang dikonfigurasi sebelumnya, atur peletakan syntax tersebut sebelum tanda tutup kurawal {
Konfigurasi pada Node1, Node2, dan Node3.
Sekarang kita edit file index.html pada node 1 dengan perintah nano, yang terletak pada directory /usr/share/nginx/html/index.html untuk perintahnya perhatikan gambar di bawah ini ya.
Sekarang tambahkan script pada index.html, pengisiannya bersifat bebas. isikan sesuai kebutuhan dan keinginan kalian. pada gambar di bawah ini hanya contoh sederhananya saja. kalian bisa kembangkan lagi sesuai dengan keinginan ya.
Sekarang beralih lagi ke node 2, langkah-langkah yang dilakukannya sama. kita buka file index.htmlnya untuk mengedit. nano /sur/share/nginx/html/index.html
Editlah file index htmlnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kalian.
Yang terakhir sekarang kita beralih ke node 3, langkahnya masih sama. buka file index.html-nya. dengan perintah : nano /usr/share/nginx/index.html
Sekarang kita edit file index htmlnya. pengisiannya scriptnya sesuai dengan kebutuhan / keinginan kalian.
Verivikasi Client
Sekarang kita test di client, ketikkan nama domain pada kolom address bar di browser, maka hasil yang di dapat adalah :
saat kita meresfresh untuk ke pertama kali tampilan web server adalah node1.fitrahanugrah.com
kemudian saat kita me-resfresh untuk yang ke dua kali maka tampilan web server node1.fitrahanugrah.com
kemudian saat kita merefresh untuk yang ket-tiga kali maka tampilan web server akan berpindah ke node2.fitrahanugrah.com
kemududian saat kita me-refresh untuk yang ke empat kali maka tampilan web browser akan berpindah kembali ke node1.fitrahanugrah.com
saya melampirkan video beserta screenshoot-nya.
Tampilan saat refresh pertama kali |
tampilan saat refresh ke dua kali |
tampilan saat refresh ke tiga kali |
tampilan saat refresh ke empat kali |
Sekarang kita coba poweroff pada node satu, dengan perintah poweroff
Di sini saya pun melampirkan video dan screenshootnya.
Nah terlihat pada gambar di bawah, setelah kita refresh maka tampilan web server akan berubah menjadi ke node2.fitrahanugrah.com
Nah, sekarang kita coba poweroff node 2, dengan perintah yang sama yaitu poweroff.
Di sini saya melampirkan video dan screenshoot-nya.
Nah, maka hasilnya adalah node3.fitrahanugrah.com yang tampil.
Sekarang kita coba poweroff pada node 3, maka apa yang akan terjadi? kita lakukan poweroff terlebih dahulu.
Di sini saya menampilkan video dan screenshot-nya.
Jika semua server mati, maka pada saat kita mengakses web server maka output yang tampil akan seperti ini.
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf untuk segala kekurangan. wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar