Senin, 22 Agustus 2016

Lab 4.2 EIGRP

Assalamualaikum Wr. Wb


Kali ini saya akan menjelaskan mengenai materi lab router yang selanjutnya yaitu, EIGRP.

Apa itu EIGRP?

EIGRP (Enhanced Interior Routing protocol) adalah protokol routing yang termasuk ke dalam proprietary cisco. 

Apa itu proprietary Cisco?

Prorprietary = Hak milik. Maksudnya hak milik di sini, adalah hak miliknya Cisco. yang berarti, protokol EIGRP ini hanya bisa digunakan atau dijalankan pada router cisco saja. Protokol EIGRP ini mempunyai kelebihan utama bila dibandingkan dengan protokol-protokol yang lainnya. Dimana protokol ini adalah satu-satunya protokol routing yang memiliki fitur backup route.

Apa itu fitur backup route?

maksud dari fitur backup route ini adalah protokol EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi (perhitungan) ulang untuk menentukan route terbaik ketika terjadi perubahan network.

Gimana kalau backup routenya gagal?

Nah jika terjadi kegagalan pada saat melakukan backup route, si protokol EIGRP ini baru akan melakukan kalkulasi atau perhitungan ulang. Jadi, kalkulasi ulang pada protokol EIGRP hanya sebagai cara cadangan, bila cara pertama (backup route) mengalami kegagalan.

Nah itu sedikit tentang Protokol EIGRP.  Sekarang kita langsung masuk ke konfigurasi EIGRP.


Di sini saya menggunakan simulasi Cisco Paket Tracker, dan ini adalah topologi yang akan kita konfigurasi.




Tahapan- tahapan yang harus kita lakukan diantaranya :

1. Setting ip address untuk masing-masing router.
2. Setting ip lookback untuk masing-masing router.
3. Setting EIGRP untuk masing-masing router.
4. Melakukan pengetesan ping antar router.
5. Menganalis table ip routing, neighbors, traffic, dan topologi.




Setting IP Address 

Pertama-tama kita daftarkan dulu ip address pada masing-masing router yang ada dalam jaringan.

untuk perintah konfigurasinya silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini. berhubung pada lab sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai maksud dari setiap perintah-perintah pada saat konfigurasi ip address, jadi jika Anda melewatkannya silahkan baca di sini  routing static 


ip address router-bekasi



ip address router-salatiga




ip address router-jepang



kenapa router salatiga & jepang mendaftarkan 2 ip address? 

Pada postingan lab sebelumnya saya pernah menjelaskan mengenai hal ini. jika masih bingung kenapa & apa sebabnya, silahkan baca di sini routing static


ip address router-mekkah




Nah, apabila ip address telah terdaftar kita coba lakukan tes ping dengan  router yang berada dalam 1 network. 

contoh : tes ping router bekasi dengan router salatiga. atau antara router jepang dengan router mekkah. Dan pastikan percobaan berhasil. langkah ini di maksudkan untuk memastikan apakah ip address telah berhasil terdaftar atau sebaliknya. 


Setting IP Looback

Setelah kita mendaftarkan ip address untuk masing-masing router, sekarang kita akan mengkonfigurasi ip loopback pada masing-masing router. 

Apa itu loopback?

loopback ini bersifat logikal, artinya interface loopback ini tidak ada secara nyata, atau dapat dikatakan virtual. jadi looback ini berfungsi sebagai cadangan (pengganti) apabila salah satu router mengalami down / kerusakan, nah loopback inilah yang mengatasi permasalahan tersebut dikarenakan ip loopback ini tidak akan down karena ip ini tidak menghubungkan ke interface nyata, karena sifat dia logikal. 


ip loopback router-bekasi




ip loopback router-salatiga





ip loopback router-jepang




ip loopback router-mekkah




Setting EIGRP

Nah, setelah kita mendaftarkan ip address dan juga loopback pada tiap-tiap router, sekarang kita akan mengkonfigurasi EIGRP  setiap router.

di sini saya tidak akan menjelaskan ulang mengenai EIGRP, karena teorinya sudah saya jelaskan di awal. jika Anda melewatkannya, silahkan scroll lagi ke atas. 

untuk perintah konfigurasinya, Anda dapat mengukuti langkah-langkah di bawah ini.


Setting EIGRP router-bekasi




Keterangan :

eigrp 20 adalah eigrp ID. jadi, ID eigrp untuk setiap router haruslah sama agar antar router dapat saling terhubung. Jika ID-nya berbeda, maka antar router tidak akan bisa saling terhubung, karena router lain akan menanggap bahwa router di sebelahnya melakukkan routing yang berbeda. 

Karena EIGRP termasuk ke dalam dynamic routing, dimana router akan mempelajari alamat-alamat ip yang terdapat dalam topologi masing-masing dan router juga akan membuat tabel routing secara otomatis. Nah, apabila kita membuat nilai yang berbeda-beda pada eigrp ID, maka secara otomatis antar router tidak akan berbagi tabel routing walaupun menggunakan protokol routing (EIGRP) yang sama.

no auto-summary adalah menghapus ringkasan ip address dalam tabel routing. 

Setting EIGRP router-salatiga



Setting EIGRP router-jepang



Setting EIGRP router-mekkah




Pengetesan PING Antar Router

Tujuan konfigurasi kita pada lab kali ini sudah terselesaikan, sekarang waktunya pengetesan untuk memastikan konfigurasi yang telah kita lakukan berhasil atau tidak.

untuk pengetesan kita coba melakukan ping antar router. Di sini saya hanya mencontohkan pengetesan ping pada router bekasi, karena bila saya memasukkan semua screenshoot pengetesan ping antar router di sini, akan terlalu banyak gambar. 

Tapi untuk lebih memastikan, silahkan Anda lakukan pengetesan ping pada tiap-tiap router. 

Di sini saya mencontohkan pengetesan ping router-bekasi ke router salatiga, jepang, dan mekkah. terlihat pada gambar di bawah, bahwa semuanya sukses. Pastikan konfigurasi Anda juga sukses dan tertera balasan seperti pada gambar di bawah, dan pastikan pula untuk setiap router.


Ping bekasi >> salatiga, jepang, mekkah



Menganalisis table ip routing, neighbors, traffic, dan topologi


sh ip route : perintah ini digunakan untuk melihat tabel routing pada router. Dimana tabel routing ini memuat seluruh ip address dari interfacer pada router, dan informasi mengenai routing yang dilakukan.

Pada hasil di bawah terdapat tanda C dan D. tanda C mengartikan bahwa network telah connect (terhubung), dan tanda D mengartikan bahwa routing yang dipakai adalah secara dinamik, dengan protokol EIGRP. jadi gampangnya, D adalah tanda untuk route EIGRP.

Angka 90 pada tabel routing di bawah adalah default Administrative distance dari EIGRP. Jadi setiap protokol routing memiliki AD yang berbeda-beda. semakin kecil angka administrative distance yang dimiliki suatu protokol, semakin di percaya protokol tersebut. istilahnya, AD ini adalah angka kepercayaan tabel routing.


contohnya begini :

Misalkan dalam 1 topologi terdapat 2 protokol routing yang berbeda untuk sampai ke 1 tujuan yang sama, ada RIP dan juga EIGRP. secara default administrative distance RIP adalah 120, dan administrative distance pada eigrp adalah 90. Nah, tabel routing akan memilih protokol eigrp untuk melakukan routing, apa sebabnya? karena angka adminstrative distance yang dimiliki oleh EIGRP lebih kecil dari pada RIP. intinya, semakin kecil angka adminstrative distance semakin di percaya protokol tersebut.

Angka 21664000 adalah metric untuk sampai ke tujuan.




Sh ip eigrp routing router-bekasi






Sh ip eigrp neighbors router-bekasi


sh ip eigrp neighbors sesuai dengan namanya tujuan perintah ini adalah untuk mengetahui ip address pada interface lain atau (tetangga).


Sh ip eigrp traffic router-bekasi


sh ip eigrp traffic tujuan perintah ini adalah untuk mengetahui statistic dari tabel routing pada router.


sh ip eigrp topologi router-bekasi


sh ip eigrp topology sesuai dengan namanya tujuan perintah ini adalah untuk mengetahui topologi tabel topologi pada router.




Sekian dulu pembahasan pada lab kali ini, mohon maaf untuk semua kekurangan & keterbatasannya baik dalam materi ataupun penulisan. semoga mendatangkan manfaat bagi pembaca. 

Wassalamualaikum Wr. Wb

0 komentar:

Posting Komentar