Assalamualaikum Wr. Wb. Hallo. Kali ini saya mau ambil tema tentang "Pacaran". Siapa coba yang engga kenal dengan kata itu? masih ada? coba ngacung tangan. Disini saya bukan bermaksud untuk menggurui, ataupun mem-profokatorkan. tapi disini, kita sama-sama belajar untuk memahami. Oke? langsung aja.
Masa-masa remaja itu memang masa-masa yang penuh banget sama yang namanya "Rasa ketertarikan antar lawan jenis" Kenapa? karena, pada masa ini secara otomatis kita lebih mulai ingin tahu segala hal, mulai membuka diri untuk dicintai, dan mencintai lawan jenis. Tapi benarkah itu semua perasaan yang tepat? atau malah sebaliknya?
Gini, secara logika faktor pemicu seseorang tetarik-sampai pada proses pacaran itu seperti siklus. berawal dari (dekat) kadang berawal dari (teman) ada jugaloh yang berawal dari (benci) berawal dari karena (diledek-ledekin temen terus lama-lama beneran suka) dan sebagainya, tapi percaya ga semua itu kayak beredar di situ-situ aja, percaya? terus tahap selanjutnya, mulai tuh timbul rasa-rasa (nyaman) komunikasi setiap hari, perhatian yang mulai bercabang, terus selanjutnya-selanjutnya-selanjutnya-ditembak-pacaran deh. Iya apa iya? hayo?
Yuk kita ulas satu persatu.
Kenapa sih sering ada yang bilang pacaran itu gudangnya dusta? pacaran itu zina? Begini. Saat usia-usia remaja itu, pemikiran yang ada pada diri kita masih sangat minim. kenapa dikatakan minim? karena dewasa yang kita punya, bukan pemikiran dewasa yang sebenarnya, tapi hanya dewasa dalam berkata-kata.
Loh kenapa bisa dibilang kayak gitu?
Yuk kita buka fikiran juga hati kita. Secara logika di masa - masa remaja kita sudah mengerti yang salah dan yang benar. yang baik, dan yang tidak baik. tapi karena pandangan setiap orang tentang pacaran itu berbeda-beda menyebabkan seakan pandangan kita tentang pacaran itu "tidak ada yang salah". jelas, itu tidak baik. sebagian orang beranggapan ia telah berfikir dewasa di masa-masa remaja dengan tetap berpacaran (ini yang saya maksud minim) . karena hakikatnya dewasa adalah ketika kita mempunyai pemikiran yang bijaksana, dapat memilah mana yang seharusnya dilakukan di masa sekarang, mana yang seharusnya dan sebaiknya di jauhkan di masa sekarang, atau apa yang akan di lakukan di masa depan. seharusnya jika kita dewasa, kita tidak akan mau berpacaran.
Apakah sampai maknanya?
"Kan saya pacarannya sehat, kan saya pacarannya saling mengingatkan dalam kebaikan. masa salah sih?"
Segala sesuatu yang sebab-akibatnya tidak baik, apapun alasannya tetap berlaku pada sebab-akibat itu sendiri. Nah kan disini makin keliatan banget nih kalau dewasa di masa remaja itu hanya dalam perkataan. kenapa hayo? gini, coba yuk fikir ulang lagi. apakah suatu kebaikan harus melalui pacaran? jelas pacaran adalah hal yang tak samasekali baik dan tidak samasekali memberi manfaat, terus bagaimana caranya kita menamburkan kebaikan di dalamnya? dengan dalih saling mengingatkan dalam kebaikan? hayo coba di fikir lagi :-)
Pacaran sehat? kata pacaran saja sudah masuk dalam sesuatu yang mendekatkan diri kepada zina, gimana bisa ya kalau ada pacaran yang sehat? ayo fikir lagi :-)
"Kan saya gak pernah yang macem-macem, paling komunikasi doang"
Di dalam islam, berzina itu tidak hanya dengan kontak fisik. dan jangan salah, saat kita berkomunikasi dengannya, sama saja masuk ke dalam zina. ayo coba fikirkan lagi :-)
Itu hanya sebagian dari contoh kecilnya saja, masih banyak contoh-contoh yang lainnya. In Shaa Allah nanti kita sambung lagi :-)
Kenapa "pacaran disebut dengan penuh kedustaan?" karena jika (laki-laki) menyatakan mencintaimu, ia tak mungkin rela membawamu kepada jalan yang salah, terjerumus ke dalam zina. sangat dusta jika ia memacarimu, dan mengatakan mencintaimu. sejatinya, sesuatu yang baik haruslah melalui jalan yang baik dan di ridhoi Allah. sedangkan pacaran? apakah Allah ridho? jelas tidak.
"Terus gimana kalau sama-sama saling suka?"
Sejatinya, cinta adalah do'a. kesetiaan adalah do'a. Sama-samalah perbaiki diri hingga keduanya sama-sama layak, Janji Allah itu pasti. Laki-laki dan perempuan yang baik untuk laki-laki dan perempuan yang baik pula. jadi perbanyaklah memperbaiki diri, "melayakkan diri sendiri". Jodoh itu sudah ditentukan, dan merupakan kuasa Allah. jadi, banyak kemungkinan jika orang yang kau pacari / cintai sekarang, bukanlah yang akan hidup selamanya denganmu. maksudku, "menikah".
Masa-masa remaja masa-masa yang sangat sensitif. Dan memang benar masa remaja itu masa-masa yang sangat sensitif. Kenapa saya katakan sensitif? karena itulah yang menentukan bagaimana kamu kedepannya kamu terbentuk. jadi bentuklah dirimu sebaik-baiknya, jagalah semua yang kau punya sebaik-baiknya. karena suatu saat, "laki-laki adalah mencari perempuan yang pantas, tidak yang cantik, tidak yang pintar ber-rias, tetapi yang dapat menyuguhkannya makanan yang lezat, jadilah wanita yang cerdas, karena sejatinya suatu saat kelak kau akan menjadi seorang ibu. dan ibu, adalah madrasah pertama serta faktor utama pembentuk kareakter seorang anak.
Jadi sekarang, mulailah wujudkan semua mimpi - mimpimu, sibukkan dirimu dengan mendekat kepada-Nya dan dekatkan diri dengan urusan Akhirat, dan berdo'alah agar kelak imam-mu adalah orang yang mampu memimpinmu menuju Surga.
Ayo manfaatkan masa muda untuk berbagi kebaikan, dan melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan mimpi-mimpi. :-)
Wassalamualaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar